Kamis, 07 Juni 2012

Modul Pembelajaran Fisika SMP Materi Besaran Fisika da Pengukuran

                            BESARAN FISIKA DAN PENGUKURANNYA

Disusun Oleh : Nia sanny

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya, misalnya teknologi elektronika, teknologi informasi, dan teknologi alat ukur. Hal ini disebabkan di dalam fisika mengandung prinsip-prinsip dasar mengenai gejala-gejala alam yang ada di sekitar kita. Fenomena dan gejala-gejala alam tersebut meliputi besaran-besaran fisika di antaranya: gerak, cahaya, kalor, listrik, dan energi. Penerapan besaran-besaran fisika dalam aktivitas kegiatan sehari-hari senantiasa berkaitan dengan pengamatan dan pengukuran. Sebagai contoh, informasi kecepatan gerak pesawat terbang bagi seorang pilot berguna untuk mengoperasikan pesawat yang dikendalikannya. Besarnya suhu badan kita merupakan informasi untuk mengetahui apakah badan kita sehat atau tidak. Sepatu dan pakaian yang kita gunakan mempunyai ukuran tertentu. Melihat betapa pentingnya pengukuran besaran fisika, maka di dalam bab ini akan dipelajari pengertian besaran fisika, pengukuran besaran fisika yang meliputi massa, panjang, waktu, dan suhu serta konversi satuannya.

A. Besaran Fisika dan Satuan
Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/a/ab/Bes_Fis_Peng_3.jpg    1. Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan    Besaran Turunan
        Berapakah tinggi dan berat badanmu? Tentu saja kamu dapat mengukur secara langsung tinggi badanmu dengan alat ukur meteran pita, misalnya 165 cm. Bagaimana dengan berat badanmu? Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/e/e2/Bes_Fis_Peng_4.jpg

Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 berikut.

Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/b/b0/Bes_Fis_Peng_5.jpg

Satuan Sistem Internasional (SI) digunakan di seluruh negara dan berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antarnegara. Kamu dapat membayangkan betapa kacaunya perdagangan apabila tidak ada satuan standar, misalnya satu kilogram dan satu meter kubik.
2. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/7/71/Bes_Fis_Peng_14.jpg

Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan suatu besaran harus tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan janggal bahkan lucu. Misalnya seseorang mengatakan tinggi badannya 150ºC, orang lain yang mendengar mungkin akan tersenyum karena hal itu salah. Demikian pula dengan pernyataan bahwa suhu badan orang yang sehat biasanya 36 meter, terdengar janggal. Hasil suatu pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 1,5 m, sedangkan kita memerlukan dalam satuan cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan milisekon menjadi sekon. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi. Gambar 1.8 pada halaman 7 menunjukkan tangga konversi panjang, massa, dan waktu, beserta dengan langkah-langkah penggunaannya.
B. Pengukuran Besaran Fisika
Mengukur panjang suatu meja, misalnya kamu mendapatkan panjang meja tersebut lima jengkal. Kegiatan yang kamu lakukan tersebut merupakan membandingkan besaran panjang dengan satuan jengkal. Dalam fisika, kegiatan tersebut dinamakan pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan. Contoh lain adalah ketika kita mengukur panjang meja dengan penggaris, misalnya didapat panjang meja 100 cm, maka panjang meja merupakan besaran, 100 merupakan hasil dari pengukuran sedangkan cm adalah satuannya. Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan (akurasi), kalibrasi alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas). Dengan aspek-aspek pengukuran tersebut diharapkan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar. Berikut ini akan kita bahas pengukuran besaran-besaran fisika, meliputi panjang, massa, dan waktu.
1. Pengukuran Panjang


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/9/98/Bes_Fis_Peng_23.jpg

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.
a.      Pengukuran Panjang dengan Mistar Penggaris atau mistar
Berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/4/4c/Bes_Fis_Peng_24.jpg

Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.

b.      Pengukuran Panjang Dengan Jangka Sorong
Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk mengukur kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa.
Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu :
1.      Rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2.   Rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap nonius mempunyai selisih 1 mm.


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/b/ba/Bes_Fis_Peng_25.jpg

c.       Pengukuran Panjang Dengan Mikrometer Sekrup
Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/2/29/Bes_Fis_Peng_27.jpg
    Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran kurang dari dua centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer.

2. Pengukuran Massa Benda
Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/e/e8/Bes_Fis_Peng_29.jpg

Perhatikan beberapa alat ukur berat berikut ini.

Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai  berikut:
•Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
•Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
• Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
3. Pengukuran Besaran Waktu


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/d/d3/Bes_Fis_Peng_31.jpg

Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.



Description: Description: Description: Description: Image:Bes_Fis_Peng_32.jpg






 































C. Suhu dan Pengukurannya
Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/c/cf/Bes_Fis_Peng_34.jpg1. Pengertian Suhu
   Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
2. Termometer sebagai Alat Ukur Suhu
Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
a.       Raksa tidak membasahi dinding kaca
b.      Raksa merupakan penghantar panas yang baik,
c.   Kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya,
d.      Jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala thermometer.
a.      Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
b.      Termometer Reamur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c.       Termometer Fahrenheid
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik titap atas dibagi 180 skala.
d.      Termometer Kelvin


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/6/6c/Bes_Fis_Peng_35.jpg

Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.

Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 :4 :9





Description: Description: Description: Description: Image:Bes_Fis_Peng_36.jpg


Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/e/e8/Bes_Fis_Peng_37.jpg


Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut:

Hubungan skala Celcius dan kelvin adalah  t K =  tºC + 273 K.
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama. Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.


Description: Description: Description: Description: Image:Bes_Fis_Peng_38.jpg

Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.

Keterangan:
Xa = titik tetap atas thermometer X
Xb = titik tetap bawah thermometer X
Tx = suhu pada thermometer X
Ya = titik tetap atas thermometer Y
Yb = titik tetap bawah thermometer Y
Ty = suhu pada thermometer Y




Description: Description: Description: Description: Image:Bes_Fis_Peng_39.jpg



Description: Description: Description: Description: Image:Bes_Fis_Peng_40.jpg,Description: Description: Description: Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/9/93/Bes_Fis_Peng_44.jpg

Silabus materi Besasaran Fisika dan Pengukurannya


SILABUS

Sekolah                       : SMP N 1 Wonosalam
Kelas                           : VII A (Tujuh A)
Mata Pelajaran            : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Semester                      : I (Satu)
Standar Kompetensi    : Siswa Mampu Memahami Prosedur Ilmiah Untuk Mempelajari Benda-benda Alam Dengan Menggunakan Peralatan.


Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1.1 Siswa mampu mendeskripsikan macam-macam besaran beserta satuannya
Besaran dan Satuan
a.       Besaran Dalam Fisika
b.      Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Ceramah, diskusi, dan latihan soal
·         Menjelaskan besaran dan satuannya.
·         Mendeskripsikan jenis-jenis besaran  dalam fisika
·         Menurunkan satuan yang tepat dari besaran pokok menjadi besaran turunan
Tes Tertulis, portofolio
Tes essai
Sebutkan tiga besaran pokok dan besaran turunan, berikut satuannya yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari.?
2x40 menit
1,2,3
1.2 Siswa mampu mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Suhu
a.       Tentang Suhu
b.      Jenis-jenis Termometer
c.       Skala Termometer
Ceramah, diskusi, praktikum dan latihan soal
·         Menjelaskan pengertian dari suhu
·         Mendeskripsikan jenis-jenis termometer
·         Membandingkan termometer Celsius dengan termometer yang lain.
Tes Tertulis, Tes Unjuk Kerja
Pilihan ganda, Uji petik kerja prossedur dan produk
Lakukan kegiatan untuk membuat thermometer sederhana dengan menggunakan alat-alat sebagai berikut:
a.       Thermometer tak bersekala
b.      Bejana kaca
c.       Air dan es batu
d.      Kompor Spertus
2x40 menit
1,2,3
1.3 Siwa dapat melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Pengukuran
a.       Pengukuran Panjang
b.      Pengukuran Massa
c.       Pengukuran Waktu
d.      Pengukuran Luas dan Volume
Ceramah, diskusi, demonstrasi dan latihan soal
·         Mendeskripsikan macam-macam alat pengukur panjang
·         Mengetahui berbagai macam alat pengukur massa
·         Mendeskripsikan alat-alat pengukur waktu
·         Mengetahui alat-alat pengukur Luas dan Volume
·         Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yangs esuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Tes Tertulis, portofolio, dan tes unjuk kerja
Tes pilihan ganda, tes uraian, tes Identifikasi
Kamu diberi sehelai daun oleh gurumu dan diminta untuk menentukan luas permukaannya. Bagaimana caramu mengukur luas permukaan daun itu? Sebutkan urut-urutan langkah kerjamu.?
2x40 menit
1,2,3
Sumber Belajar :
1.      Alat-alat Praktikum
a)      Thermometer                     f) Mistar
b)      Bejana kaca                       g) Pita ukur
c)      Pembakar Bunsen             h) Jangka Sorong
d)     Kertas polos                      i) Mikrometer Sekrup
e)      Kaki tiga                           j) Neraca
2.      Kanginan, Marthen,. 2006. IPA Fisika 1 untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga
3.      Guru, Tim Abadi. 2006. IPA FISIKA untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga


Mengetahui,                                                                           
Kepala SMP N 1 Wonolalam                          Guru Mata Pelajaran,                                                                                               



Hj. Umaroh, M.Pd                                               Nia Nor Ikhsani                                             NIP.19800 91520050 1 212                                          NIM. 103611012

                                                                                                                                   

RPP Fisika SMP materi Besaran Fisika dan Pengukurannya


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                                                         (RPP)          
Sekolah                                   : SMP N 1 Wonosalam
Kelas / Semester                    : VII A (tujuh A)/Semester 1
Mata Pelajaran                      : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi 
1.      Siswa mampu memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
1.2  Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Indikator
1.      Menjelaskan pengertian dari suhu
2.      Mendeskripsikan jenis-jenis dari termometer
3.      Membandingkan termometer Celsius dengan termometer yang lain
Alokasi Waktu  : 2 x 40 menit
A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat
1.      Menjelaskan pengertian suhu
2.      Menggunakan termometer untuk mengukur suhu benda
3.      Melakukan percobaan untuk membuat thermometer sederhana
4.      Membaca skala pada thermometer Celcius
5.      Membandingkan skala pada thermometer Celcius dan thermometer Fahrenheid
B.     Materi Pembelajaran : Suhu dan Pengukuran
C.    Metode Pembelajaran
1.      Model        : -Direc instruction (DI)
  -Kooperatif learning
2. Metode        : -Diskusi Kelompok
                          -Eksperimen
D.    Langkah-Langkah Kegiatan
1.      Pertemuan Pertama
a.      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apresepsi
Ø  Alat apakah yang dipakai bila suhu tubuhmu terasa panas?
·         Prasyarat pengetahuan
Ø  Apakah satuan suhu menurut SI?
Ø  Termasuk besaran apakah suhu itu?
·         Pra Eksperimen
Ø  Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca
Ø  Juga hati-hati menggunakan api
b.      Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
·         Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian suhu, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikan.
·         Guru menganggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar.
·  Setiap kelompok diberikan sebuah thermometer suhu badan, setiap kelompok mediskusikan bagaimana cara menggunakan thermometer yang benar
·     Peserta didik dalam kelompok melakukan eksperimen cara membuat thermometer sederhana dengan menggunakan alat-alat yang telah disediakan (thermometer tak bersekala, bejana kaca, kaki tiga dan kassa, air, es batu, kompor spirtus)
·         Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya kedalam lembar data praktikum

c.       Kegiatan Penutup
·       Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok
·         Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar
·         Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
·         Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya mencari macam-macam thermometer yang ada dalam kehidupan sehari-hari
2.      Pertemuan Kedua
a.      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apresepsi
Ø  Secara klasikal guru memberi pertanyaan, apakah satuan suhu dalam SI.
·         Prasyarat pengetahuan
Ø  Guru menunjuk sebuah thermometer, peserta didik diminta untuk membaca skala
b.      Kegiatan Inti
·  Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi cara membaca skala pada thermometer yang benar.
·    Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada thermometer Celcius dengan thermometer Fahrenheid
·  Guru memberikan informasi cara menentukan skala thermometer Celcius dan Fahrenheid dengan perbandingan C : F  =  5 : 9
·    Guru memberikan contoh latihan cara menghitung skala thermometer Celcius dan Fahrenheid
c.       Kegiatan Penutup
·         Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan latihan soal-soal tentang thermometer
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal
E.     Penilaian Hasil Belajar
a.       Teknik Penilaian
*      Tes Tertulis
*      Tes Unjuk Kerja
b.      Bentuk Instrumen
*      Isian dan Pilihan Ganda
*      Uji Petik Kerja Prossedur dan Produk
c.       Contoh Instrumen
*      Instrumen Tes Isian
Alat yang diukur untuk mengukur suhu zat adalah …………
Kunci : Termometer
Skor = 1
*      Contoh Tes Pilihan Ganda
Bila Termometer Celcius menunjuk angka 30 derajat, maka :
a.       82derajat F
b.      84 derajat F
c.       85,5 derajat F
d.      86 derajat F
Kunci : d
Skor 1
*      Uji petik kerja prosedur dan produk
Lakukan kegiatan untuk membuat thermometer sederhana dengan menggunakan alat-alat sebagai berikut:
ü  Termometer tak bersekala
ü  Kaki Tiga dan Kassa
ü  Bejana kaca
ü  Kompor Spirtus
ü  Air dan Es Batu
F.     Sumber Belajar
a.       Alat-alat Praktikum
a.       Thermometer                     f) Mistar
b.      Bejana kaca                       g) Pita ukur
c.       Pembakar Bunsen             h) Jangka Sorong
d.      Kertas polos                      i) Mikrometer Sekrup
e.       Kaki tiga                           j) Neraca
b.      Buku Referensi
1.      Kanginan, Marthen,. 2006. IPA Fisika 1 untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga
2.      Guru, Tim Abadi. 2006. IPA FISIKA untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga
Rubik
No
Aspek
Skor
1
Merangkai alat dengan benar
2
2
Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar
4
3
Memperoleh data dari percobaan
2
4
Membuat kesimpulan dengan benar
2

Jumlah Skor
10

                                                                                                        Selasa, 12 Mei 2012
Mengetahui,                                                                           
Kepala SMP N 1 Wonolalam                                                            Guru Mata Pelajaran,



Hj. Umaroh, M.Pd                                                                           Nia Nor Ikhsani
NIP.19800915 200501 1 212                                                             NIM. 103611012





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                                   : SMP N 1 Wonosalam
Kelas / Semester                    : VII A (tujuh A)/Semester 1
Mata Pelajaran                      : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi 
1.      Siswa mampu memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
    1.1  Siswa mampu mendeskripsikan macam-macam besaran beserta satuannya.
Indikator
1.      Menjelaskan besaran dan satuannya
2.      Mendeskripsikan jenis-jenis besaran dalam fisika
3.      Menurunkan satuan yang tepat dari besaran pokok menjadi besaran turunan
Alokasi Waktu  : 2 x 40 menit
A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat
1.      Menjelaskan pengertian besaran dan satuan
2.      Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan
3.      Mengetahui  macam-macam besaran pokok dan besaran turunan.
4.      Mengonversi satuan yang tepat dalam melakukan perhitungan
5.      Mengetahui satuan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok.
B.     Materi Pembelajaran : Besaran dan satuan
C.    Metode Pembelajaran
1.      Model  : -Direc instruction (DI)
  -Kooperatif learning
2.  Metode : -Demonstrasi
                          -Pengamatan
D.    Langkah-Langkah Kegiatan
A.    Pertemuan Pertama
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apresepsi
Ø  Dalam memotong sebuah kayu menjadi kursi, besaran apakah yang digunakan?
·         Prasyarat pengetahuan
Ø  Apakah maksud dari besaran dan satuan?
Ø  Termasuk besaran apakah panjang itu?
2.      Kegiatan Inti
·         Guru nengecek kesiapan siswa, media dan kelengkapan belajar dikelas
·         Siswa mendengar yang disampaikan guru terkait materi besaran dan satuan
·         Dari macam macam-macam besaran pokok dan besaran turunan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk menyebutkan dan menuliskan jawabannya (satuan yang tepat)
·   Siswa mendengar aktif informasi guru bahwa masing-masing besaran mempunyai karakteristik yang berbeda dan kegunaan tersebut akan diketahui siswa melalui hasil pengamatan dslsm percobaan
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengajak siswa bertepuk tangan agar bersemangat dalam belajar.
3.      Kegiatan Penutup
·     Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar
·    Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja disampaikan
B.     Pertemuan Kedua
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apresepsi
Ø  Secara klasikal guru memberi pertanyaan, apakah massa termasuk besaran pokok?
·         Prasyarat pengetahuan
Ø  Guru menimbang sebuah batu, satuan dari massanya adalah.?
2.      Kegiatan Inti
a)  Siswa maju kedepan kelas secara bergantian dengan menyebut dan menuliskan satuan dari besaran tersebut.
b)   Dengan menggunakan kartu bertuliskan besaran turunan, guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan pengamatan dan penyelesaian, korelasi besaran pokok sehingga menjadi besaran turunan.
c)      Guru dan siswa mempraktikan kegunaan besaran dan satuan
d)     Secara bergantian, 2 orang siswa tampil didepan kelas untuk menyebutkan besaran yang tepat dalam membuat sebuah kursi. Setelah itu saling bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan temannya.
e)  Guru membimbing siswa menyebutkan jumlah masing-masing besaran beserta satuannya secara berulang-ulang.
f) Guru bertanya kepada siswa, apa saja yang telah dipelajarinya, dan sisiwa menuliskannya dalam buku masing-masing.

3.      Kegiatan Penutup
·         Guru dan siswa bermain “panjang bernomor- siap”. Siswa menyebutkan nomor urut masing-masing. Guru memanggil salah satu nomor dan siswa yang nomornya dipanggil menjawab siap. Bila terlambat dan salah menjawab, siswa tersebut menceritakan apa yang telah dipelajari dan responnya terhadap proses pembelajar.
·         Guru memberi penghargaan terhadap siswa atas usahanya dalam belajar.
4.      Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknik Penilaian
*      Tes Tertulis
*      Tes portofolio
2.      Bentuk Instrumen
*      Tes Essay
3.      Contoh Instrumen
a.       Sebutkan tiga besaran pokok dan besaran turunan berikut satuannya yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Kunci:
Besaran pokok : Panjang (meter), Massa (Kg), Waktu (sekon).
Besaran Satuan : Luas (m2), Volume (m3), gaya (N)
5.      Sumber Belajar
             Buku Referensi
1.      Kanginan, Marthen,. 2006. IPA Fisika 1 untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga
2.      Guru, Tim Abadi. 2006. IPA FISIKA untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga
3.      Kartu bertuliskan macam- macam besaran
4.      Beberapa benda yang digunakan untuk praktik

                                                                                                        Selasa, 12 Mei 2012
Mengetahui,                                                                           
Kepala SMP N 1 Wonolalam                                                            Guru Mata Pelajaran,



Hj. Umaroh, M.Pd                                                                           Nia Nor Ikhsani
NIP.19800915 200501 1 212                                                             NIM. 103611012




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                                   : SMP N 1 Wonosalam
Kelas / Semester                    : VII A (tujuh A)/Semester 1
Mata Pelajaran                      : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi 
1.  Siswa mampu memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
1.3  Siswa dapat melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.      Mendeskripsikan macam-macam alat-alat pengukur panjang
2.      Mengetahui berbagai macam alat pengukur massa
3.      Mendeskripsikan alat-alat pengukur waktu
4.      Mengetahui alat-alat pengukur Luas dan Volume
5.      Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu  : 2 x 40 menit
A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat
1.      Mengenal massa sebagai ukuran jumlah materi yang dikandung oleh suatu benda.
2.      Mengetahui berbagai macam alat pengukur (panjang, massa, waktu, luas dan volume)
3.      Menggunakan alat yang tepat sesuai yang dibutuhkan
4.      Membandingkan karakteristtik dari berbagai macam alat pengukur
5.      Menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran
B.     Materi Pembelajaran : Pengukuran
C.    Metode Pembelajaran
1.      Model        : -Listening Team (Tim Pendengar)
  -Kooperatif learning
2. Metode        : -Diskusi Kelompok
                          -Pengamatan
D.    Langkah-Langkah Kegiatan
A.    Pertemuan Pertama
1)      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apresepsi
Ø  Letupan kembang api yang indah diperlukan ketelitian dan  kecermatan dalam pengukuran massa bahan-bahan pembuatannya, jarak pemasangan, dan waktu saat menyalakan. Bagaimana cara mengukur jarak, massa dan waktu?
·         Prasyarat pengetahuan
Ø  Sebutkan macam-macam alat pengukur panjang, massa, waktu, luas dan volume yang kamu ketahui.?
Ø  Jelaskan perbedaan antara massa dan berat?
2)      Kegiatan Inti
·         Siswa dibagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok mempunyai peran dan tugas sendiri-sendiri.  Setiap kelompok disajikan berbagai macam alat pengukuran yang berbeda dari kelompok yang lainnya. Ketika melakukan diskusi dari jawaban kelompok 1, maka kelompok 2 (sebagai kelompok setuju) bertugas menyampaikan poin-poin mana yang disepakatidan menjelaskan alasannya. Kelompok 3 (sebagai kelompok tidak setuju) bertugas mengomentari poin mana yang tidak disetujuidan menjelaskan alasannya. Kelompok 4 (sebagai pembuat contoh) bertugas membuat contoh atau aplikasi yang disampaikan oleh guru. Berlaku sebaliknya.
·     Guru menyampaikan materi pelajaran. Setelah selesai kelompok-kelompok tersebut diberi waktu untuk melaksanakan tugas sesuai dengan yang ditetapkan.
·        Guru hanya memberikan pengarahan agar 4 kelompok tersebut mengemukakan tugasnya dengan baik. Selain itu juga memberikan komentar jika ada pendapat yang menyimpang terlalu jauh dari materi pelajaran.
·   Guru melakuakan klarifikasi, kesimpulan dan mengajak siswa bertepuk tangan agar tambah bersemangat dalam belajar.
3)      Kegiatan Penutup
·         Guru dan peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan
·         Guru memberikan tes secara lisan tentang materi pengukuran tadi.
B.     Pertemuan Kedua
1)      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apresepsi
Ø  Ketika seorang pelari berlari dengan kecepatan tinggi, maka jarak waktu tempuhnya akan sepakin cepat, apakah benar demikian,,?
·         Prasyarat pengetahuan
Ø  Satuan jarak termasuk besaran apa?
Ø  Satuan dari waktu adalah?
2)      Kegiatan Inti
·  Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi cara membaca skala pada macam-macam alat ukur
·       Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada masing-masing alat ukur panjang, massa, waktu, luas dan volume.
·     Guru memberikan contoh latihan cara menghitungnya apabila sudah diaplikasikan pada kehidupan nyata.
3)      Kegiatan Penutup
·         Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan latihan soal-soal tentang pengukuran pada suatu benda
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal
E.     Penilaian Hasil Belajar
a.       Teknik Penilaian
*      Tes Tertulis
*      Tes Unjuk Kerja
*      portofolio
b.      Bentuk Instrumen
*      Tes Pilihan Ganda
*      Tes Uraian
*      Tes Identifikasi
c.       Contoh Instrumen
*      Contoh Tes Pilihan Ganda
Untuk mengukur suatu massa benda padat, kamu seharusnya menggunakan ……
a.       Meter stik                                      c. neraca tiga lengan
b.      Gelas ukur                                     d. neraca kamar mandi
Kunci : c
*      Tes Uraian
Dari macam-macam alat ukur waktu (stopwatch, arloji, jam pasir) manakah yang menurut anda paling teliti. ?
*      Tes Identifikasi
Tersedia alat ukur panjang, yaitu mistar 30 cm, mistar 1 meter, pita ukur, jangka sorong, micrometer sekrup.
Alat ukur manakah yang paling sesuai untuk mengukur:
a)      tinggi badanmu                       d). Ukuran lingkar pinggangmu
b)      diameter kelereng                    e). tebal uang logam.
c)      pajang buku fisika ini
d.      Sumber Belajar
Buku Referensi
1.      Kanginan, Marthen,. 2006. IPA Fisika 1 untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga
2.      Guru, Tim Abadi. 2006. IPA FISIKA untuk SMP KELAS VII. Jakarta: Erlangga

                                                                                                        Selasa, 12 Mei 2012
Mengetahui,                                                                           
Kepala SMP N 1 Wonolalam                                                            Guru Mata Pelajaran,



Hj. Umaroh, M.Pd                                                                           Nia Nor Ikhsani
NIP.19800915 200501 1 212                                                             NIM. 103611012